Berebut Kepemimpinan dalam Islam

Seorang pemimpin berkewajiban untuk mengayomi rakyatnya, mendidik dan mensejahterakan mereka tanpa terkecuali. Kekuasaan seorang pemimpin harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencapai kebaikan. Jika tidak, akan menimbulkan kerusakan dimana-mana.

Jika dulu para sahabat Rasulullah SAW sangat takut dan menolak jika dipilih untuk menjadi seorang pemimpin, aneh nya justru sekarang jadi kebalikan dr zaman Rasulullah SAW. Berlomba-lomba untuk berusaha jadi pemimpin, termasuk menjadi pemimpin Ormas, LSM, Kepala Daerah, Partai Politik, dll. semua nya memberi bumbu bahwa klaim ‘saya yyang terbaik dan yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada’. Sehingga sangat layak untuk dipilih.

Jauh dizaman Rasulullah SAW, Beliau sudah menyampaikan dalam Hadist nya. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda:

” Sesungguh nya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap Kepemimpinan, padahal kelak di Hari Kiamat ia akan menjadi menyesal.” (riwayat Al – Bukhari)

Jadi, kepada mereka yang ingin jadi Pemimpin, ingat lah pesan dari Rasulullah SAW itu. Karena, menjadi Pemimpin tidak lah mudah. Ia harus bertanggung jawab terhadap semua keputusannya. Jika masih ada rakyat yang teraniaya, terzhalimi, kedinginan, kelaparan siap-siap saja untuk menyesal di Akhirat kelak.

Name(required)

Email(required)

Website

Comment(required)

Submit

Δ